Banner

Kamis, 16 September 2010

STATISTIK I

Pengertian Statistika

STATISTIKA adalah seperangkat metode yang membahas: (1) bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi yang optimal, (2) bagaimana cara meringkas, mengolah dan menyajikan data, (3) bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan data, sehingga dari analisis itu timbul strategi-strategi tertentu, (4) bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan yang sebaiknya diambil, atas dasar strategi yang ada, dan (5) bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan yang mungkin terjadi jika kita mengambil keputusan atas dasar strategi tersebut.


STATISTIK, diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik itu, misalnya statistik kependudukan, statistik penjualan, statistik ekonomi dan statistik pendidikan.


Penggolongan Statistika


STATISTIKA DESKRIPTIF (descriptive statistics), yaitu membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan), serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran data untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan mudah dipahami. Dengan statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dengan statistika deskriptif ini antara lain pemusatan penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data. Yang termasuk dalam ukuran pemusatan data misalnya rata-rata, median, dan modus. Ukuran penyebaran misalnya range, simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku. Selain itu dalam statistika deskriptif juga ada yang termasuk dalam ukuran letak, misalnya kuartil, desil dan persentil

STATISTIKA INFERENSIA (inferential statistics), yaitu membahas mengenai cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis). Metode statistika inferensia berkaitan dengan analisis sebagian data sampai ke peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data. Metode ini sering disebut statistika induktif karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja (sampel). Statistika inferensia dibagi dalam dua kelompok, yaitu STATISTIKA PARAMETRIK dan STATISTIKA NONPARAMETRIK.

STATISTIKA PARAMETRIK (parametric statistics), yaitu statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Statistika parametrik biasanya dihubungkan dengan data yang bersifat kuantitatif (minimal berskala ukur interval). Selain itu, prosedur penggunaan analisis statistika parametrik bentuk data dipersyaratkan harus berdistribusi normal. Contoh analisis statistika parametrik adalah Uji t, Analisis Ragam (ANOVA) Uji Korelasi Pearson, dan Uji regresi (uji F).

STATISTIKA NONPARAMETRIK (nonparametric statistics) merupakan bagian dari statistika inferensia yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Metode statistika nonparametrik digunakan untuk menganalisis data yang distribusinya tidak dapat diasumsikan normal. Data yang dibutuhkan lebih banyak yang berskala ukur nominal atau ordinal (data kualitatif). Contoh analisis statistika nonparametrik: Khi Kuadrat untuk Uji Kebebasan Dua Variabel Kategori, Koefisien Korelasi Spearman, Uji Tanda Peringkat Wilcoxon, Uji Mann-Whitney, Uji Kruskal-Wallis, dan Uji Friedman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar