Banner

Jumat, 25 Oktober 2013

Ruang Lingkup Analisis Makro Ekonomi

A. Dari Makro ke Mikroekonomi
Aspek yang membedakannya adalah corak daro setiap analisi yang dibuat. Analisis- analisis dalam teori mikroekonomi pada umumnya meliputi bagian bagian kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. Dalam teori mikroekonomi yang diteliti adalah kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar. dalam makroekonomi yang diperhatikan adalah tindakan konsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan perubahan-perubahan seluruh kegiatan ekonomi.

a. Isu-Isu Utama Dalam Analisis Mikroekonomi
1. Menentukan Jenis Barang yang Perlu Diproduksi

Pertanyaan pertama, apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan, merupakan persoalan yang akan menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dijalankan dalam perekonomian. Dengan perkataan lain, pilihan-pilihan para konsumen merupakan faktor terpenting dalam menentukan jenis-jenis kegiatan memproduksi yang harus dijalankan.
2. Menentukan Cara Memproduksi Yang Paling Efisien
Sebelum menjalankan kegiatan produksinya, setiap pengusaha harus menyelesaikan persoalan kedua, yaitu: Bagaimana cara memproduksi barang yang akan dijual untuk memenuhi kebutuhna konsumen?
3. Untuk Siapa Barang Akan Diproduksi
Sebagai akibata dari penggunaan faktor-faktor produksi dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, akan tercipta aliran pendapatan kepada faktor-faktor produksi yang digunakan. Aliran ini akan menentukan corak distribusi pendapatan yang digunakan masyarakat. Dengan demikian, aliran pendapatan yang berlaku sebagai akibat kegiatan memproduksi barang dan jasa akan dapat memecahkan persoalan: untuk siapakah barang dan jasa diproduksi?

b. Asal Mulanya Perkembangan Analisis Makroekonomi
1. Perkembangan Teori Makroekonomi
Dalam tahun 1929-1932 terjadi kemunduran ekonomi diseluruh dunia, yang bermula dari kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat. Periode itu dinamakan The Great Depression. Pada puncak kemerosotan itu, seperempat dari tenaga kerja ekonomi yang dicapai menganggur dan pendapatan nasionalnya mengalami kemerosotan yang sangat tajam. Kemerosotan ekonomi ini berpengaruh kesemua negara negara industri lain maupun ke negara negara miskin.
2. Pandangan Utama Teori Keynes
Keynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan ke masyarakat atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai sesuatu negara.

B. Masalah Utama Dalam Perekonomian
Dibagian ini secara ringkas akan dijelaskan masalah makroekonomi utama yang akan dihadapi disuatu negara :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang di produksikan dalam masyarakat bertambah.
2. Kurva Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi
Dalam negara yang kurva batas produksinya adalah AB, kemakmuran masyarakat mencapai paling maksimum apabila kombinasi barang industri dan barang pertanian adalah seperti ditunjukkan oleh salah satu titik pada kurva AB misalnya titik P. Berarti untuk memaksimumkan kemakmuran masyarakat, negara itu harus menghasilkan Xo barang industri dan Yo barang pertanian. Dalam kenyataannya misalkan tingkat produksi yang dicapai negara tersebut hanyalah seperti ditunjukan oleh titik M, yaitu menghasilkan X1 barang industri dan Y1 barang pertanian. Pada periode berikutnya, pertambahan faktor-faktor produksi dan perkembangan teknologi memungkinkan negara itu memproduksi lebih banyak dan ini digambarkan oleh perubahan kurva kemungkinan produksi dari AB ke CD. Perubahan ini menyebabkan masyarakat dapat memproduksikan kombinasi barang industri pertanian seperti yang ditunjukan oleh titik titik pada kurva CD dan titik R menggambarkan suatu kombinasi yang dapat dicapai.


3. Pendapatan Naional dan Sebenarnya

Grafik menggambarkan pendapatan nasional potensial, yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai tenaga kerja sepenuhnya digunakan. Pendapatan nasioanl yang sebenarnya terwujud dari tahun ke tahun digambarkan oleh grafik yaitu garfik yang menunjukan pendapatan nasional yang sebenaranya pada beberapa tahun.

4. Konjungtur (Siklus Kegiatan Perusahaan)
Dalam siklus ABCDE yang seperti terdapat dalam gambar, pergerakan dari A ke B dan dari C ke D menggambarkan kegiatan ekonomi yang sedang mengalami kemunduran. Sedangkan pergerakan dari B ke C dan dari D ke E menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami perkembangan ekonomi yang terlalu pesat akan menimbulkan kenaikan harga harga atau lebih lazim dinyatakan sebagai inflasi.

5. Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
a. Sebab berlakunya pengangguran
Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan pengangguran adalah menganggur karna ingin mencari kerja yang lebih baik, pengusaha modern mengurangi tenaga kerja,tidak sesuanya keterampilan yang dicari oleh industri industri.
b. Akibat buruk pengangguran
Ditinjau dari sudut individe, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kepada yang mengalaminya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan para penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya. Apabila keadaan pengangguran disuatu negara sudah sangat buruk, kekacauan sosial dan politik selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.

6. Masalah Inflasi
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Faktor-faktor penyebab inflasi:
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
b. Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntuy kenaikan upah.

7. Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran

Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti negara tersebut mempunyai hubungan ekonomi dengan negara negara lain, terutama ini digunakan untuk kegiatan impor dan ekspor.
a. Kebaikan dan Keburukan Perekonomian Terbuka
Sejak lama ahli ekonomi klasik telah menunjukan bahwa kegiatan perdagangan luar negri sangat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebaliknya perlu disadari juga jika impor terlalu berlebihan dapat mengurangi kegiatan ekonomi dalam negri, hal tersebut berarti membuat masyarakat menggunakan produk luar negri.

8. Efek Dari Defisit dalam Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain kedalam negri,dan dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

C. Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
Beberapa jenis data makroekonomi dapat digunakan untuk menilai prestasi kegiatan perekonomian pada suatu tahun tertentu dan perubahannya dari suatu periode ke periode lainnya.
1. Pendapatan Nasional
Data pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun.
a. Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi
Pendapatan Nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang barang dan jasa jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu Pendapatan Nasional Bruto (PNB) dan Produk Domestik Bruto (PDB). Produk nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara suatu negara dinamakan Produk National Bruto, sedangkan PDB adalah produk nasional yang di wujudkan oleh faktor faktor produksi di dalam negri dalam suatu negara.
b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Data produk nasional dapat pula digunakan untuk menilai prestasi pertumbuihan ekonomi, dan menentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan perkembangannya. Untuk menilai prestasi pertumbuhan ekonomi haruslah terlebih dahulu dihitung pendapatan nasional riil yaitu PNB atau PDB yang dihitung menurut harga-harga yang berlaku dalam tahun dasar. Nilai yang diperoleh dinamakan PNB atau PDB menurut harga tetap yaitu hharga yang berlaku dalam tahun dasar. Tingkat presentasi tambahan pertumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan PNB atau PDB riil yang berlaku dari tahun ke tahun.
c. Tingkat Pertambahan Pengangguran
Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk perlu dihitung pendapatan perkapita di berbagai tahun.
d. Tenaga Kerja dan Pengangguran
Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan diantara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Yang dimaksudkan dengan angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu.

2. Indeks Harga dan Tingkat Inflasi

Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke waktu lainnya tidak berlaku secara seragam. Kenaikan-kenaikan tersebut biasanya berlaku ke atas kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikanya berbeda. Ada yang tinggi presentasinya dan ada yang rendah. Disamping itu sebagian barang tidak mengalami kenaikan. Berlakunya tingkat perubahan harga yang berbeda tersebut menyebabkan indeks harga perlu dibentuk untuk menggambarkan tingkat perubahan harga harga yang berlaku dalam suatu negara. Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks harga konsumen, atau lebih dikenal dengan istilah Consumer Price Index (CPI) yaitu indeks harga dari barang barang yang selalu digunakan para konsumen.
a. Cara Membentuk Indeks Harga
Ada 3 langkah yang perlu dilakukan:
1. Memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam membandingkan perubahan harga,
2. Menentukan jenis jenis barang yang perubahan harga harganya akan diamati untuk membentuk indeks harga, dan
3. Menghitung indeks harga.
b. Menentukan Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk menggambarkan perubahan harga harga yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya. Untuk menentukannya perlu diperhatikan data indeks harga konsumen dari suatu tahun tertentu dan seterusnya dibandingkan dengan indeks harga pada tahun sebelumnya.

3. Kedudukan Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan data yang memberi gambaran tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun tertentu. Dua komponen dari neraca pembayaran yang harus diperhatikan adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan
a. Neraca perdagangan
Pertama-tama neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai dimana peranan kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca perdagangan. Defisit dalam neraca perdagangan, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di dalam negri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan dihadapi.
b. Neraca keseluruhan
Disamping menunjukan data ekspor dan impor, informasi penting yang lain dapat dilihat dari suatu neraca pembayaran adalah aliran modal jangka pendek dan jangka panjang. Aliran modal ini menggambarkan aliran neto modal asing yang dilakukan kesuatu negara. Dengan demikian pada hakikatnya neraca pembayaran menunjukan perimbangan mutasi-mutasi keuangan dari suatu negara kenegara lain. Perimnbangan ini dinamakan neraca keseluruhan.

4. Kestabilan Kurs Valuta Asing
Salah satu alat pengukur lain yang selalu digunakan untuk menilai keteguhan sesuatu ekonomi adalah perbandingan nilai sesuatu mata uang asing dengan nilai mata uang domestik. Perbandingan itu dinamakan kurs valuta asing. Kurs ini akan menunjukan banyaknya uang dalam negri untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.

D. Kebijakan Makro Ekonomi
Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan sesuatu negara sangat tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.
1. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi:
a. Menstabilkan Kegiatan Ekonomi
Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fulktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya.
b. Penggunaan Kerja Tanpa Inflasi
Berusaha mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi merupakan cita-cita yang paling ideal dibandingkan dengan tujuan lainnya.
c. Menghindari Masalah Inflasi
Telah ditunjukkan bahwa inflasi menimbulkan beberapa akibat buruk ke atas kesejahteraan masyarakat dan kegiatan perekonomian.
d. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Teguh
Tujuan ini merupakan tujuan makroekonomi jangaka panjang. Sedikitnya ada sua alasan yang menyebabkan suatu negara harus berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang: untuk menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang terus menerus bertambah dan untuk menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat.
e. Mengukuhkan Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing
Neraca pembayaran yang tidak kukuh akan mengurangi kemampuan suatu negara dalam menghadapi masalah pengaliran dana keluar negri yang melebihi dari keadaan yang biasanya berlaku.

2. Bentuk Bentuk Kebijakan Makroekonomi

a. Kebijakan Fiskal
Akan dibuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah atau pajak untuk mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat.
b. Kebijakan Moneter
Membuat perubahan dalam penawaran uang atau suku bunga untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
c. Kebijakan Segi Penawaran
Dilakukan dengan mengurangi pajak, memberi intensif fiskal kegiatan perusahaan-perusahaan.







sumber Teori Pengantar MakroEkonomi edisi ke3 "Sadono Sukirno"

Minggu, 03 Februari 2013

SIKLUS KONVERSI

Siklus Konversi yang disebut juga sebagai Siklus Produksi adalah sekelompok kegiatan berulang pada aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data yang berhubungan dengan pengkonversian sumber daya input, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead menjadi barang jadi atau jasa untuk dijual (Romney, Steinbart, Cushing, 1997). Kegiatan pokok dalam siklus konversi 1. Perencanaan Produksi 2. Permintaan Bahan Baku 3. Penugasan Karyawan 4. Akuntansi Biaya 5. Penyimpanan Barang 1. Perencanaan produksi  Menetapkan jadwal produksi, jenis barang yang akan diproduksi, banyak unit yang diproduksi dan anggaran biaya produksi.  Membuat rancangan barang – barang yang akan diproduksi.  Menyusun bill of materials atau rincian bahan baku  Membuat MRP (Material Requirement Plan) yaitu kebutuhan bahan baku selama proses produksi  Menyiapkan penugasan karyawan 2. Metode produksi  Pemrosesan Berkelanjutan  Pemrosesan Batch  Pemrosesan Berdasarkan Pesanan 3. Permintaan bahan baku  Menyiapkan bahan baku dan bahan penolong kepada bagian gudang dengan menggunakan Material Requisition Form.  Dalam Material Requisition Form, informasi yang paling penting adalah kode dan nama barang, jumlah unit barang yang diminta dan yang dapat dipenuhi oleh bagian gudang, tanda tangan. 4. Penugasan karyawan  Penugasan karyawan dengan baik agar tercipta iklim kerja yang stabil.  Masing – masing head Dept. harus dapat memperhitungkan penugasan dan pendapatan karyawannya, hal ini bisa dikontrol dengan menggunakan Kartu Kerja Karyawan, didalam kartu tersebut terdapat Jadwal Penugasan, Perhitungan pendapatan yang diterima dalam periode tertentu.  Pada akhir bulan dari Kartu Karyawan ini dibuatkan Laporan Penugasan Karyawan 5. Akuntansi biaya Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Mamfaat akuntansi biaya Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Klasifikasi biaya 1) Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan a. Factory Cost (Biaya produksi)  Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)  Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)  Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead) b. Commercial Expense (Operating Expense)  Marketing and selling expense  General and administration expense 2) Berdasarkan pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya a. Biaya Tetap b. Biaya Variabel c. Biaya Semi Variabel 3) Berdasarkan Objek yang Dibiayainya a. Biaya Langsung b. Biaya Tidak Langsung Sistem akuntansi biaya  Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya) Sistem Pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya.  Standart Cost System( Sistem Harga Pokok Standart) Sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok yang telah ditentukan /ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan. 6. System pengumpulan harga pokok • Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya) Sistem Pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya. • Standart Cost System( Sistem Harga Pokok Standart) Sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok yang telah ditentukan /ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan.