London (ANTARA News) - Swiss memberikan peluang bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menuntut ilmu dan melakukan riset untuk menyelesaikan pendidikan tingkat S-2 dan S-3 nya di salah satu negara terkaya di dunia yang hanya berpenduduk 7,9 juta ini.

Peluang emas bagi mahasiswa Indonesia itu disampaikan staff Pensosbud KBRI Bern, Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Senin.

Sejak dimasukannya Indonesia kedalam list negara yang menjadi prioritas Swiss membuat kesempatan emas ini terbuka lebar lebar bagi mahasiswa Indonesia untuk melakukan riset dan menyelesaikan pendidikan tingkat S-2 dan S-3 nya.

Dikatakannya KBRI Bern siap membantu mencarikan dan memberikan informasi untuk kalangan mahasiswa Indonesia mendapatkan kesempatan emas belajar di Swiss.

Mahasiswa Indonesia S-2 dan S-3 yang memanfaatkan beasiswa yang diberikan pemerintah Swiss masih bisa dihitung dengan jari, ujarnya.

Hal ini membuat KBRI Bern prihatin dan terus melakukan upaya paling tidak untuk memperkenalkan kepada kalangan mahasiswa di Indonesia penawaran beasiswa yang berharga ini.

Swiss adalah negara yang tidak kaya akan sumber alamnya sehingga mengandalkan "brain power" nya untuk menjadikan negaranya kaya.

Penduduk swiss tidak merasa puas dengan hanya menyelesaikan pendidikan wajibnya, kebanyakan dari mereka terus melanjutkan pendidikan sampai kepada tingkat yang paling tinggi, bahkan terus mengambil kursus-kursus sepanjang hidupnya.

Menurut Budiman Wiriakusumah, sistem pendidikan Swiss sangat erat hubungannya dengan tantangan untuk menghadapi perubahan sosial yang terjadi di Swiss dan dunia, sehingga segala permasalahan bangsa dapat ditemukan jalan keluarnya.

Mutu pendidikan tingkat tinggi yang dimiliki Swiss ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing termasuk Indonesia yang dianggapnya mempunya potensi yang besar.

Duabelas Universitas serta dua sekolah tinggi yang berada di 10 Kanton atau negara bagian di Swiss, siap menerima mahasiswa Indonesia, dari berbagai macam disiplin ilmu seperti, Sastra Jerman/Perancis, Ekonomi, dan Geologi.

Selain pendidikan Hubungan Internasional, Hukum Internasional dan masih banyak lagi, kualitas pendidikan Swiss yang sudah terkenal didunia, menghasilkan tokoh terkenal penerima penghargaan Nobel, seperti Albert Einstein.

Universitas dan dua sekolah tinggi Federal yang diantara berlokasi di kota seperti Zurich, Jenewa dan Bern, masuk kedalam sepuluh peringkat kota ternyaman di dunia, merupakan tempat yang sangat ideal untuk menuntut ilmu.

Meskipun universitas tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah Kanton atau negara bagian di Swiss namun pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia dikoordinasikan oleh pemerintah Federal.

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, mahasiswa Indonesia dapat mempelajarinya dengan mengakses tautan berikut: http://www.sbf.admin.ch/htm/themen/bildung/stipendien/eskas_laender/Indonesien_en.html

Selain beasiswa mahasiswa Indonesia tingkat S-2 dan S-3 dunia pendidikan Swiss juga terbuka bagi mahasiswa-mahasiswa S-1 yang mampu membiaya sendiri untuk kuliah di salah satu negara terkaya di dunia, dengan persyaratan yang bias diliat di http://www.crus.ch/information-programme/study-in-switzerland.html?L=2

KBRI Bern selalu siap untuk dpat membantu kalangan mahasiswa Indonesia untuk memberikan informasi guna mendapatkan kesempatan emas ini, demikian Budiman Wiriakusumah. (ZG)
Editor: B Kunto Wibisono