Tahukah anda bahwa AT yang dimiliki suatu perusahaan akan mengalami penyusutan AT tsb kecuali Tanah. Misalnya kendaraan yang dibeli utk digunakan mengangkut brg hasil produksi, tentu utk jk waktu ttt kendaraan tsb akan memiliki nilai yg lebih rendah disbanding ketika dibeli.
Hal-hal yang menyebabkan penyusutan:
1. Faktor Teknis
a. rusak
b. aus
c. bencana alam dll
2. Faktor Ekonomis
a. Harga perolehan
b. nilai sisa
c. Umur ekonomis
d. Metode penyusutan yang digunakan
Metode Penyusutan
Utk menghitung jumlah penyusutan dpt dilakukan dengan berbagai metode antara lain:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Dalam metode ini penentuan besar penyusutan setiap tahun selama umur ekonomis sama besar, sehingga jika dibuatkan grafiknya thd waktu, dan akumulasi biaya akan berupa garis lurus.
2. Metode Tarif Tetap atas Nilai Buku
Pada metode ini, penentuan besar penyusutan dilakukan dengan cara pengalokasian harga perolehan AT dgn persentase ttt dr nilai buku utk setiap periode akuntansi. Ada dua cara yakni dgn metode saldo menurun dan metode saldo menurun ganda.
Cara Menghitung:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:
Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa
Umur Ekonomis
Contoh:
Tgl 1 Agustus 2000 PT ABC membeli sebuah mobil Toyota Kijang seharga Rp 170.000.000,-. Untuk biaya balik nama, pengujian, dan keperluan lainnya dibayar Rp. 5.000.000,-. Mobil tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp 50.000.000,-
Diminta:
Hitunglah penyusutan pada tahun 2000
Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun
Penyelesaian:
Penyusutan th 2000 dihitung dari tgl 1 Agustus 2000 s/d 31 Des 2000 = 5 bulan:
Besar Penyusutan th 2000 = 5 x (175.000.000-50.000.000)
12 5
= 11.250.000
Tabel Penyusutan tahun 2000-2005
Tahun | Harga Penyusutan | Besar Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | Nilai Buku |
2000 | 175.000.000 | 11.250.000 | 11.250.000 | 163.750.000 |
2001 | 175.000.000 | 38.250.000 | 38.250.000 | 136.750.000 |
2002 | 175.000.000 | 65.250.000 | 65.250.000 | 109.750.000 |
2003 | 175.000.000 | 92.250.000 | 92.250.000 | 82.750.000 |
2004 | 175.000.000 | 119.250.000 | 119.250.000 | 55.750.000 |
2005 | 175.000.000 | 135.000.000 | 135.000.000 | 40.000.000 |
2. Metode Tarif Tetap atas Nilai Buku
a. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)
Langkah2 perhitungan:
1) Tentukan tarif penyusutan
Tarif = 1- ns 1/n
hp
Tentukan besar penyusutan
Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku
Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
Contoh:
Tgl 1 Feb 2001 PT ABC membeli sebuah mesin bubut Rp 350.000.000,-. Untuk biaya pemasangan dan keperluan lainnya dibayar Rp 10.000.000. Mesin tsb. ditaksir memiliki umur ekonomis 8 tahun dgn nilai sisa Rp. 60.000.000,-.
Diminta :
a. Hitunglah penyusutan pada tahun 2001
b. Buatlah tabel penyusutan selama 8 tahun
Cara menghitung
Penyelesaian:
Tarif = 1 – (60.000.000/360.000.000) 1/8 = 0,20066 = 20,07 %
a. Penyusutan tahun 2001 dihitung dari tanggal 1 Feb 2001 s.d 31 Des 2001 = 11 bulan
Besar penyusutan tahun 2001 = 11/12 x 20,06 % x 360.000.000
= 66.198.000
Untuk tahun 2002 s.d 2008
Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku
Besar Penyusutan tahun 2009 = 1/12 x 20,06 % x 61.291.995
= 1.024.596
b. Tabel Penyusutan tahun 2001 – 2009
Tahun | Harga Perolehan | Besar Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | Nilai Buku |
2001 | 360.000.000 | 66.198.000 | 66.198.000 | 293.802.000 |
2002 | 360.000.000 | 58.936.681 | 125.134.681. | 234.865.319 |
2003 | 360.000.000 | 47.113.983 | 172.248.664 | 187.751.336 |
2004 | 360.000.000 | 37.662.918 | 209.911.582 | 150.088.418 |
2005 | 360.000.000 | 30.107.737 | 240.019.319 | 119.980.681 |
2006 | 360.000.000 | 24.068.125 | 264.087.443 | 95.912.557 |
2007 | 360.000.000 | 19.240.059 | 283.327.502 | 76.672.498 |
2008 | 360.000.000 | 16.380.603 | 298.708.005 | 61.291.996 |
2009 | 360.000.000 | 1.024.598 | 299.732.603 | 60.267.397 |
2. Metode Tarif Tetap atas Nilai Buku
b. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)
Langkah2 Perhitungan:
1. Tentukan Tarif penyusutan
Tarif = 2 x (100%/UE)
2. Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku
Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
Tarif = 2 x (100%/8)
= 25 %
a. Penyusutan th 2001 dihitung tgl 1 Feb 2001 s.d 31 Des 2001 = 11 bulan
Besar penyusutan th 2001 = 11/12 x 25 % x 360.000.000
= 82.500.000
Untuk th 2002 s.d 2008
Besar penyusutan ke n = tarif x nilai buku n-1
Besar penyusutan th 2009 = 1/12 x 25 % x 37.041.779
=771.704
b. Tabel Penyusutan th 2001-2009
Tahun | Harga Perolehan | Besar Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | Nilai Buku |
2001 | 360.000.000 | 82.500.000 | 82.500.000 | 277.500.000 |
2002 | 360.000.000 | 69.375.000 | 151.875.000 | 208.125.000 |
2003 | 360.000.000 | 52.031.250 | 203.906.250 | 156.093.750 |
2004 | 360.000.000 | 39.023.438 | 242.929.688 | 117.070.313 |
2005 | 360.000.000 | 29.267.578 | 272.197.266 | 87.802.734 |
2006 | 360.000.000 | 21.960.684 | 294.147.949 | 65.852.061 |
2007 | 360.000.000 | 16.463.013 | 310.610.962 | 49.389.038 |
2008 | 360.000.000 | 12.347.260 | 322.958.221 | 37.041.779 |
2009 | 360.000.000 | 771.704 | 323.729.926 | 36.270.075 |
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)
Langkah-langkah perhitungan:
1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)
JAT = (n/2)(1+n)
2. Tentukan besar penyusutan
Besar Penyusutan = AT x (HP-NS)
JAT
Contoh: Tanggal 1 Mei 2000 CV ABC membeli sebuah mesin 9fotocopy seharga Rp. 50.000.000. mesin fotocopy tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 4 tahun dgn nilai sisa Rp. 5.000.000.-
Diminta:
a. Hitung Penyusutan tahun 2000-2005
b. Buatlah tabel penyusutan
Cara menghitung
Penyelesaian:
JAT = 4 x (4+1) = 10 atau JAT = 4+3+2+1 = 10
2
Angka Tahun Terbalik dijabarkan | 4 | 3 | 2 | 1 |
Angka Tahun ke | I | II | III | IV |
a. Penyusutan tahun 2000 dihitung dr tgl 1 Mei 2000 s.d 31 des 2000 = 8 bulan
Penyusutan tahun 2000
Besar Penyusutan = 8/12 x 4/10 x (50.000.000 – 5.000.000)
= 12.000.000
Penusutan Tahun 2001
Besar Penyusutan = 4/12 x 4/10 x (50.000.000-5.000.000) = 6.000.000
8/12 x 3/10 x (50.000.000-5.000.000) = 9.000.000
15.000.000
Penyusutan tahun 2002
Besar Penyusutan = 4/12 x 3/10 x (50.000.000-5.000.000) = 4.500.000
8/12 x 2/10 x (50.000.000-5.000.000) = 6.000.000
10.500.000
Penyusutan tahun 2003
Besar Penyusutan = 4/12 x 2/10 x (50.000.000-5.000.000) = 3.000.000
8/12 x 1/10 x (50.000.000-5.000.000) = 3.000.000
6.000.000
Penyusutan tahun 2004
Besar penyusutan = 4/12 x 1/10 x (50.000.000-5.000.000) = 1.500.000
b. Tabel Penyusutan
Tahun | Harga Perolehan | Besar Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | Nilai Buku |
2000 | 50.000.000 | 12.000.000 | 12.000.000 | 38.000.000 |
2001 | 50.000.000 | 15.000.000 | 27.000.000 | 23.000.000 |
2002 | 50.000.000 | 10.500.000 | 37.500.000 | 12.500.000 |
2003 | 50.000.000 | 6.000.000 | 43.500.000 | 6.500.000 |
2004 | 50.000.000 | 1.500.000 | 45.000.000 | 5.000.000 |
4. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)
Caranya:
Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS) / kapasitas produksi
Contoh:
Sebuah mesin dibeli seharga Rp. 250.000.000,- ditaksir memiliki umur ekonomis selama 5 tahun atau 500.000 jam kerja dan diperkirakan memiliki nilai sisa sebesar Rp. 50.000.000,-. Hitunglah besar penyusutan bila diketahui jam kerja setiap tahun sbb:
Tahun ke 1 = 100.000 jam
Tahun ke 2 = 120.000 jam
Tahun ke 3 = 130.000 jam
Tahun ke 4 = 80.000 jam
Tahun ke 5 = 70.000 jam
Penyelesaian:
Besar Penyusutan tahun 1 = 100.000 x 250.000.000 – 50.000.000 = Rp. 40.000.000
500.000
Besar Penyusutan tahun 2 = 120.000 x 250.000.000 – 50.000.000 = Rp. 48.000.000
500.000
Besar Penyusutan tahun 3 = 130.000 x 250.000.000 – 50.000.000 = Rp. 52.000.000
500.000
Besar Penyusutan tahun 4 = 80.000 x 250.000.000 – 50.000.000 = Rp. 32.000.000
500.000
Besar Penyusutan tahun 5 = 70.000 x 250.000.000 – 50.000.000 = Rp. 28.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar